Rabu, 07 Maret 2012

Cintaku akan sosok kekasih hilang

Seandainya bisa terulang kembali
Saat pertama bertemu antara kau dan aku
Kau sentuh jemari tanganku
Terbuai indahnya kata cinta terucap olehmu

Manis.. Manis yang ku rasa
Ku tak rela cintaku berakhir
Ku minta kau katakan cinta
Saat ku terjaga
Adakah kau rasa
Tak seperti diriku kini
Cintaku t’lah hilang

Sayangnya kini aku tak mengerti
Begitu berat rasa ingin memelukmu
Tapi ku hanya bisa mengingatmu
Karena kau tak pernah tau tentang rasa ini

Hilang.. Hilang yang ku rasa
Cintaku kini telah berakhir
Dirimu yang selalu temani hayalku

Tatap mataku
Rasakan tangisku
Agar kau tahu
Karna ku biasa denganmu dahulu
Di setiap waktu

Ku minta kau katakan cinta
Saat ku terjaga
Adakah kau rasa

Ku minta kau katakan cinta
Saat ku terjaga
Adakah kau rasa

Tak seperti diriku kini
Cintaku t’lah hilang 

Pepy



Blog kali ini tentang mu
Yang datang setelah badai kehidupan q

Menjadi orang yang berharga bagiku
Meski tak q hargai sepenuhnya dengan cinta q
"Seorang wanita pada laki-laki"

Maaf Pepi...
Mungkin maaf q tak cukup
Aq pun menangis, lutut q kelu, dada q sesak, ketika jemari q merangkai semua ini

Maaf Pepi...
Menghadirkanmu dalam hidup q tapi tak membahagiakanmu
Sungguh aq tau aq salah, aq tau aq berdosa

Aq yang buat semua jadi begini
Aq sakiti kau
Tapi aq pun sakit Pepi sungguh

Indah kenangan u untuk q, tergambar jelas seiring ketikan huruf q
Kenangan itu jatuhkan satu-satu air mata q
Indah tapi tak cukup hapuskan pahit masa lalu

Sakit ini sungguh terlalu
Hingga stiap langkah q masih kelam akan luka itu
Dan satu lagi luka penambah q, yaitu menyakiti mu
Sungguh Pepi
Maafkan aq

Maaf, tapi aq tak akan pernah bisa menggantungkan cinta q padamu 100%
Karena qt tak kan bisa bersatu Pepi

ceritakan kepada orang betapa hebat kau cintai q karena itu BENAR
ceritakan kepada orang betapa setia kau cintai q karena itu BENAR
ceritakan kepada orang betapa kau selalu mencoba jadi yang terbaik tuk cintai q karena itu BENAR
ceritakan kepada orang betapa kuat kau menghadapi kekanakan q karena itu BENAR

tetaplah jadi yang seperti itu, tapi untuk orang yang tepat, bukan seperti q
jadilah imam yang baik untuk istri mu
gandeng dia ke surga bersamu

Selasa, 06 Maret 2012

Hakikat Cinta

Ya Allah
Hatiku Hampa, sepi dan enggan tuk tersenyum
Kebahagiaan saat di sisinya tak q temukan lagi di sisi sosok orang yang q sayangi kini
Apa memang Engkau belum mengijinkan dia sebagai orang yang q cintai
Apa memang Engkau belum mengijinkan dia sebagai orang yang mampu membahagiakan q
Aku merasa bersalah Tuhan
Menghadirkannya tapi tak mampu mencintainya sepenuh hati


Aku tak meminta masa laluku kembali
Karena tlah diteruskan kisah cintaku oleh sosok yang lain di skenario kehidupannya
Meski cintaku masih hidup
Tapi sungguh tak mau lagi jika dirinya menjadi yang terkasih tuk kesekian kali

Jalanku masih terlalu rumit tentang "Cinta"
Kepada kaum adam yang menginginkan cinta sejati

Mungkin lebih tenang hatiku jika "Cinta" ku
Kupersembahkan untuk Mu
Sang pencipta cinta

--original by: Ryry

Taksonomi Ikan

TAKSONOMI  IKAN

1. Pengertian.
            Taksonomi adalah susunan atau penggolongan untuk memberi nama suatu jenis ikan berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh ikan tersebut. Taksonomi berasal dari kata dalam bahasa Yunani taxis dan nomos. Taxis  berarti susunan atau pengaturan, atau hukum. Sehingga taksonomi dapat diartikan sebagai tatacara atau penyusunan  atau klasifikasi suatu organisme berdasarkan ketentuan yang berlaku. Kata taksonomi dulu lebih sering digunakan untuk klasifikasi tumbuh-tumbuhan, sedangkan untuk hewan lebih banyak digunakan istilah sistimatika. Namun sekarang kedua istilah tersebut dapat digunakan untuk hewan maupun tumbuh-tunbuhan termasuk ikan.
            Yang dimaksud dengan ikan adalah hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang yang hidup di dalam air, pergerakannya menggunakan sirip, pada umumnya bernafas dengan insang. Menurut geologi ikan sudah ada sejak zaman ordovisium pada masa paleozoik yaitu sekitar 425 – 500 juta tahun yang lalu. Orang diketahui sudah mengenal ikan diperkirakan 10 abad sebelum masehi. Orang Mesir kuno terbukti telah menggunakan gambar-gambar ikan pada benda-benda peninggalannya.
Pengelompokan ikan yang bukan berdasarkan taksonominya dapat digunakan berdasarkan geografinya, letak lintang, daratan, lautan atau bagian-bagian dari laut. Dapat juga dibagi berdasarkan kelompok yang lebih sempit misalnya laut artika, wilayah temperata bagian utara atau antartika sebagai wilayah temperata bagian selatan. Dapat juga dibagi berdasarkan perubahan lingkungan yaitu dibagi berdasarkan tempat atau lingkungan hidup organisme tersebut.  Sebagai contoh untuk ikan air tawar dapat dibagi berdasarkan lingkungan danau, sungai kecil atau sungai besar, rawa maupun waduk. Lingkungan air payau misalnya tambak atau muara. Lingkungan laut misalnya pantai atau lepas pantai, daerah perairan  dangkal, perairan dalam, daerah terang atau daerah gelap dan lain-lain. Pembagian ini juga dapat dilakukan berdasarkan tempat atau kebiasaan hidupnya seperti ikan yang hidup di dasar, di permukaan maupun di bagian tengah dari kedalaman air. Atau ikan yang hidup di air mengalir, air tergenang bagian tepi atau air tergenang bagian tengah dan lain-lain.
Ahli taksonomi bekerja mengelompokkan organisme kedalam kelompok yang sederhana dengan menggunakan ciri organisme tersebut dan memberi keterangan keterangannya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan memberi nama dan menggolongkan suatu kelompok organisme yang mempunyai ciri-ciri hampir sama. Menurut Efendi dan Arifin,  dalam taksonomi dikenal tiga kelompok yaitu :
1.      Alpha taksonomi  yaitu tingkatan pengendalian species, sifat dan pemberian namanya
2.      Beta taksonomi menunjukkan susunan species dalam sistem klasifikasi
3.      Gamma taksonomi menunjukkan analisa variasi yang terdapat di dalam species untuk mempelajari evolusinya.
Pemberian nama organisme termasuk ikan menggunakan kata latin. Bahasa Latin  dianggap sudah tidak berubah lagi dan arti katanya sudah tetap. Sehingga penggunaan kata latin untuk menunjukkan ciri – ciri tertentu terhadap suatu organisme akan mempunyai arti yang tetap.
Taksonomi disusun berdasarkan ciri morphologi (ciri bagian luar) dari suatu jenis ikan, kemudian ciri fisiologi, genetika, dan ekologi. Kebenaran dan kesalahan dalam suatu taksonomi tergantung pada perkembangan ilmu pengetahuan, teori dan metoda yang digunakan. Makin tinggi tingkat ketelitian suatu pengetahuan yang digunakan dalam taksonomi akan makin tinggi tingkat kebenaran taksonomi tersebut.
Penggolongan didalam taksonomi lebih banyak dilakukan berdasarkan ciri-ciri suatu jenis ikan misalnya Klas adalah tingkatan ikan dalam penggolongan besar contohnya klas Chondrichthyes merupakan ikan bertulang rawan, Aghnatha merupakan ikan yang tidak mempunyai rahang dan Teleostei atau Osteichthyes merupakan kelompok ikan bertulang keras atau bertulang sebenarnya.  Penggolongan berikutnya adalah Ordo atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai susunan. misalnya kelompok ikan yang mempunyai alat pernafasan tambahan berupa labirinth dikelompokkan dalam ordo Labirithisi. Sedangkan kelompok ikan yang dapat meloncat dari air dan beberapa saat berdiam di atas akar pohon bakau, digolongkan dalam ordo Pleuronectiformes. Demikian seterusnya setiap ada perbedaan ciri-ciri pada suatu jenis ikan akan dikelompokkan tersendiri. Bahkan pengelompokan setelah klas,  sebelum masuk ke ordo atau setelah ordo sebelum masuk ke famili, atau setelah famili sebelum masuk ke Genus apabila terdapat ciri khusus yang specifik digolongkan tersendiri sebagai sub. Sehingga ada sub klas, Sub ordo, sub famili atau sub genus bahkan sub species. Istilah sub species lebih banyak digunakan untuk menunjukkan varietas, atau adanya perbedaan sedikit ciri dari organisme yang sama dalam satu species.

2. Kategori dalam Taksonomi

Kategori dalam taksonomi telah disepakati terdiri dari
            Kingdom / Kerajaan (hewan atau  tumbuhan)
                                                Phylum  (pokok)              Sub phylum
                Superkelas               Kelas                               Sub kelas
                Super ordo              Ordo                                 Sub ordo
    Super famili            Famili                               Sub famili
                Super genus            Genus                               Sub genus
                Super species         Species                              Subspecies

Pada umumnya kategori taksonomi yang digunakan tidak selengkap susunan diatas karena perbedaan ciri tiap jenis ikan tidak selalu ada. Kadang ikan yang terlihat berbeda ternyata memiliki kesamaan-kesamaan sehingga tidak memerlukan penjelasan perbedaan yang rinci. Maka secara umum susunan diatas hanya terdiri dari    
            Phylum  (pokok)
                  Kelas (tingkatan)
Ordo (Susunan) (akhiran formes)
                Famili (keluarga) (akhiran idea)
Genus (Bangsa)
       Species (jenis)
Sub species  (Ras atau varietas)

3. Pengertian species atau jenis
            Species menurut Saanin (1968) adalah kelompok dari populasi–populasi alami yang secara aktual atau potensial melakukan pembiakan antar populasi tersebut dan secara reproduktif terisolasi dari kelompok lain.
Kata species mula mula digunakan oleh John Ray (1686), kemudian oleh Linnaeus dan ahli sistimatika lain  hingga sekarang. Dahulu penentuan species lebih didasarkan pada bentuk morfologi dari suatu organisme, ternyata banyak menimbulkan kesulitan. Contoh dari kesulitan ini adalah adanya organisme dalam satu species yang mempunyai perbedaan menyolok seperti ikan mas punten dengan ikan mas majalaya. Kedua jenis ikan ini berada dalam satu species yang sama tetapi secara fisik berbeda. Perbedaan ini dapat ditunjukkan misalnya warna tubuh ikan mas punten berwarna hitam kehijauan dengan bentuk tubuh yang relatif membulat dengan panjang total yang lebih pendek. Sedangkan ikan mas Majalaya memiliki warna tubuh kuning keemasan dengan bentuk tubuh yang telatif lebih panjang. Jika klasifikasi ditentukan hanya berdasarkan morfologi akan menyebabkan kerancuan karena ikan yang masih dalam satu species akan dimasukkan sebagai species yang berbeda meskipun rumus sirip, rumus sisik, tipe sisik dan ciri fisik lain tidak berbeda.
            Dengan demikian isolasi secara reproduktif dalam satu poplasi ini lebih dapat disepakati untuk menentukan species. Sehingga suatu species dapat “terisolasi” dari kelompok lain atau dari species yang lain. Dengan demikian susunan gen dalam kromosom dari suatu species dapat ditunjukkan secara specifik yang berbeda dengan species lainnya.
            Sedikit perbedaan misalnya pada ikan mas Punten dan ikan mas Majalaya tersebut dapat dikategorikan sebagai sub species atau varietas. Banyak jenis ikan yang mempunyai sub species lebih dari satu. Species yang mempunyai sub species dua atau lebih disebut dengan “species politypis” sedangkan bila hanya mempunyai satu species tanpa memiliki sub species  disebut dengan “Species monotypis”. Menurut Subani 1978 sub species merupakan kelompok intra specifik yaitu kelompok populasi didalam species.
Penulisan nama species organisme telah disepakati dengan huruf kecil dicetak  miring, dicetak tebal atau diberi garis bawah dan dibelakang ketiga cara penulisan tersebut  diberi nama penemunya.  Contoh :
Dasyatis sephen (Forsk) ---------- ikan pari
Chanos chanos, forskal  ----------- ikan bandeng
Ciprinus carpio, Linnaeus ---------ikan mas/ tombro
Nama depan dari suatu species adalah nama genus yang diawali dengan huruf besar. Baru dibelakangnya diikuti nama speciesnya lengkap dengan nama penemunya.  Genus yang mempunyai lebih dari satu species tetapi nama speciesnya belum jelas dapat ditulis nama genusnya saja diikuti dengan huruf spp yang menunjukkan bahwa genus tersebut mempunyai banyak species atau tergolong dalam polytipis. Contoh untuk penulisan genus dari ikan belanak, karena ikan ini mempunyai banyak species maka bila menuliskan nama species tanpa specifik menunjuk pada salah satu species cukup ditulis  Mugil, spp. Tetapi jika genus suatu jenis ikan ternyata baru diketahui hanya mempunyai satu species dan belum jelas nama speciesnya maka penulisan nama species hanya diikuti sp setelah nama genusnya. Contoh untuk ikan bandeng dalam genus Chanos ditulis Chanos  sp.
Jika ada dua species yang secara morfologi sangat sama tetapi secara genetik, fisiologis, ekologis, tingkah laku dan reproduksi berbeda, maka disebut sibling atau cryptic.
Secara taksonomi setelah species jika masih terdapat perbedaan kecil tetapi tidak prinsip maka digolongkan dalam kategori sub species atau varietas. Suatu sub species harus terpisah dari sub species yang lain, artinya terdapat perbedaan yang jelas meskipun masih dalam satu kelompok species. Terjadinya perbedaan sub species ini mungkin disebabkan oleh proses evolusi karena menyesuaikan diri dengan lokasi geografis yang ditempati. Maka sub species masih sama dengan speciesnya  tetapi ada ciri-ciri khusus yang berbeda. Contoh varietas untuk species ikan mas / tombro dengan varietas kumpai adalah Cyprinus carpio L Flavipinnis. Ikan mas adalah  Cyprinus carpio dengan varietas kumpai yaitu  flavipinnis.
            Ciri species dulu di dasarkan pada sifat-sifat morfologi tetapi sekarang juga diikuti keterangan biologi yang lain seperti tingkah laku, genetika dan fisiologi. Jadi konsep species juga di tentukan oleh faktor sekeliling yang menyertainya.

4. Macam-macam nama species ikan

a.       Valid scientific name  = Sci. name merupakan nama ilmiah yang sah
  1. Synonims         = nama tidak sah atau tidak diakui di seluruh dunia.
Contoh Carrasius auratus , L.  sebagai valid scientific name
Cyprinus auratus,L   sebagai synonym atau nama lain dari species 
tersebut
  1. Standart common name atau common name yaitu nama umum yang lazim di gunakan untuk nama binatang / ikan. Contoh :
Cyprinus  carpio L disebut dengan common carp.
Chanos-chanos disebut dengan  milk fish.
  1. Vernacular name atau local common name adalah nama lokal atau nama daerah misalnya
Ikan mas , tombro, mas-masan, kumpai dan lain-lain.
Ikan betok, betik, krucilan (jawa) Betrik, Bareg (Bandung), Puyu-puyu (Padang).
Diantara species hewan bertulang belakang golongan ikan mempunyai species terbanyak yaitu 20.000 species atau lebih dari 40 persen dari jumlah species seluruh vertebrata yang ada di dunia. Menurut Efendi dan Arifin didalam identifikasi species mungkin saja akan mendapat hal-hal yang tidak jelas dari deskripsi yang asli. Untuk menentukan nama ilmiah secara obyektif taksonomic dari species maka dibuat satu sistim tipe specimen atau contoh organisme yang diberi nama suatu jenis species).

5. Macam-macam tipe specimen
1.      Holotype (Type), satu specimen yang diterangkan oleh author pertama di dalam deskripsinya yang asli atau hanya satu-satunya specimen yang diketahui pada waktu species tersebut dijelaskan.
2.      Lectotype tipe specimen dipilih setelah deskripsi yang asli dari salah satu syntype yang merupakan dasar dari deskripsi yang asli.
3.      Syntype (cotype) satu dari beberapa specimen yang merupakan dasar deskripsi yang asli.
4.      Neotype yaitu specimen yang dipilih sebagai tipe baru setelah diketahui dengan pasti bahwa tipe specimen yang asli dengan deskripsi yang asli telah rusak atau hilang.
5.      Paratype yaitu specimen lain dari holotype yang di pakai oleh author yang pertama untuk menerangkan taxa baru.
6.      Allotype yaitu paratype yang jenis kelaminnya berbeda.
7.      Topotype specimen yang diambil dari tempat yang sama untuk menggantikan deskripsi yang asli.
8.      Paratopotype atau isotype yaitu specimen lain dari holotype yang diambil dari tempat yang sama sebagai holotype dan termasuk dalam deskripsi yang asli.



6. Pengertian Genus / genera atau marga
            Merupakan kategori dalam taksonomi yang terdiri dari satu atau  beberapa kelompok species dan mempunyai hubungan dekat. Organisme dalam satu Genus dapat diperkirakan mempunyai pylogenetis yang sama. Dalam penentuan genus tidak terdapat perbedaan utama seperti pada species. Penentuan taksnomi terhadap genus tergantung pada ahli yang menggunakannya dan  bisa saja berbeda dalam pengelompokannya. Bisa saja seseorang memberikan kategori genus untuk kelompok species yang memiliki sifat morfologis hampir sama. Sedangkan menurut pandangan ahli evolusi bahwa genus selalu memiliki pylogeni yang sama. Secara umum penyebaran organisme dalam satu  genus umumnya selalu berdekatan secara geografis.

7. Pengertian familia atau keluarga.
            Kelompok organisme dalam satu Famili terdiri dari satu atau  beberapa genus yang secara phylogenetis terpisah dengan familia lain, oleh adanya peluang yang telah ditentukan. Sehingga secara taksonomi atau sistematika famili selalu tergantung pada genus, species dan sub species. Penyebaran organisme dalam satu famili adalah luas yaitu diseluruh dunia. Sehingga sifat pengelompokan dalam satu famili sangat subyektif. Sehingga jika ada perbedaan dalam satu famili dapat dimasukkan dalam kategori Superfamili jika memang terdapat perbedaan utama sebelum masuk dalam kategori famili. Demikian juga jika perbedaan tersebut lebih mendekati pada genus tertentu sebelum masuk dalam kategori pengelompokan genus maka digunakan sub famili.

8. Pengertian ordo.
            Pengelompokan secara taksonomi diatas famili adalah ordo. Penggolongan ini dalam bahasa Indonesia disebut sebagai susunan. Contoh pengelompokan ikan yang mempunyai alat pernafasan tambahan berupa labirinth dikelompokkan dalam ordo Labirithisi. Sedangkan kelompok ikan yang dapat meloncat dari air dan beberapa saat berdiam di atas akar pohon bakau, digolongkan dalam ordo Pleuronectiformes. Demikian seterusnya kategori ordo dilakukan untuk pengelompokan dalam kelompok yang lebih umum.

9. Pengertian klas
            Pengelompokan terhadap klas juga sangat umum yaitu iakn yang ada sekarang dibagi dalam tiga kelompok besar pertama adalah kelompok agnatha atau golongan ikan tanpa rahang, kemudian kelompok Chondrichthyes untuk golongan ikan bertulang rawan dan Teleostei untuk golongan ikan bertulang sejati atau golongan ikan yang mempunyai tulang relatif keras.

Senin, 09 Januari 2012

BIOKIMIA, Protein, Asam Amino, Lipid, Karbohidrat, Vitamin, dan Mineral

PROTEIN
Protein adalah suatu zat dalam susunan kimianya mengandung unsur-unsur oksigen, carbon, hydrogen, nitrogen dan kadang-kadang mengandung unsur-unsur lain seperti sulfur dan fosfor.
1. Komposisi kimia dari protein
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Disamping itu mengandung unsure-unsur fosfor, besi, iodium, dan kobalt. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas sembilan asam amonni esensial (asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari makanan) dan sebelas asam amoni non-esensial.
2. Klasifikasi protein
a. Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut :
·         Protein bentuk serabut (fibrous) Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.
·         Protein globuler Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat. Protein konjugasi Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
b. Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :
·         Albumin : laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Ex : albumin telur, albumin serum.
·         Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Ex : Ixiosinogen dalam otot.
·         Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Ex : Histo dalam Hb.
·         Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn tak larut dalam air maupun alcohol absolut. Ex : prolaamin dalam gandum.
·         Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Ex : Hisron dalam Hb.
·         Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Ex : salmin dalam ikatan salmon.
c. Berdasarkan senyawa pembentuk
Protein sederhana (protein saja ) ex : Hb
·         Protein kojugasi dan senyawa non protein. Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana.
·         Glikoprotein terdapat pada hati. Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
d. Berdasarkan keberadaan asam amino esensial.
Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
·         Isoleusin
·         Leussin
·         Lisin
·         Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.
·         Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.
·         Threonin
·         Triptopan
·         Valin
Rumus bangun protein :

LEMAK
Lipid adalah senyawa organik berasal dari proses dehidrogenasi endotermal dengan rangkaian hidrokarbon serta mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik (tidak suka air). lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform.
A. Lemak sederhana : yaitu ikatan antara
* Ikatan ester asam lemak + alkohol
1. Lemak (fat) = asam lemak + gliserol
2. Lilin (wax) = asam lemak + alkohol
* berat molekul tinggi
B. Lipid kompleks :terdiri dari asam lemak + alkohol (mengikat senyawa lain)
1. Fosfolipid (+asam fosfatidat)
2. Glikolipid (+karbohidrat)
3. Kompleks lain ( sulfolipid, aminolipid)
C. Prekursor lipid yaitu meliputi : Asam lemak, gliserol, alkohol (gliserol & sterol)
D. Derivat lipid yaitu meliputi : steroid, aldehid, lemak, benda keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak, hormone.
Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan beberapa penggolongan, yaitu:
1. Berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap):
a. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Misalnya,
Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H, Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H
b.   asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak. Misalnya,
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)
CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat)
1.     Berdasarkan sumbernya, minyak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.   minyak yang berasal dari hewan (minyak hewani) dan
b.   minyak yang berasal dari tumbuhan (minyak nabati).
Pada umumnya minyak lebih banyak terkandung dalam tumbuhan, sedangkan hewan mengandung lemak dalam jumlah yang lebih banyak. Minyak yang diperoleh dari berbagai sumber memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda. Menurut Buckel (1985:328), sifat-sifat minyak antara lain sebagai berikut: tidak larut dalam air karena adanya asam lemak yang berantai karbon panjang dan tidak adanya gugus polar, viskositas bertambah dengan bertambahnya rantai karbon, titik cair minyak ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu rantai hidrokarbon, yaitu makin pendek rantai asam lemak penyusunnya, makin rendah titik cair suatu minyak.
2.   Berdasarkan sifat mengering, lemak dan minyak diklasifikasikan menjadi:
a.   Minyak tidak mongering (no-dryng oil)
b.   Minyak setengah mengering (semi-drying oil), yaitu minyak yang mempunyai daya mengering lebih lambat, misalnya minyak biji kapas.
c.   Minyak mengering (drying-oil), yaitu minyak yang mempunyai sifat dapat mengering jika mengalami oksidasi, dan akan berubah menjadi lapisan tebal, bersifat kental dan membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka.
Rumus bangun dari lemak adalah :
 

KARBOHIDRAT
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani, sakcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Klasifikasi karbohidrat
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi :
·         Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6) adalah heksosa monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein.
·         Fruktosa (bahasa Inggris: fructose, levulose, laevulose) adalah gula sederhana (monosakarida) yang ditemukan di banyak jenis makanan dan merupakan salah satu dari tiga gula darah penting bersama dengan glukosa dan galaktosa.
·         Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah :
ü  Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon. Sukrosa atau gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Unit glukosa dan fruktosa diikat oleh jembatan asetal oksigen dengan orientasi alpha. Struktur ini mudah dikenali karena mengandung enam cincin glukosa dan lima cincin fruktosa.
ü  Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Untuk mencerna air susu digunakan enzim laktase. Enzim ini membelah molekul laktosa menjadi dua bagian: glukosa dan galaktosa, yang kemudian dapat diserap usus.
ü  Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah:
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.
ü  Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.Pada manusia dan vertebrata lain, glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot.Glikogen terdiri atas subunit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6).Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati) tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu. Ketika permintaan gula dalam tubuh meningkat maka glikogen akan dihidrolisis oleh sel. Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama. Misalnya pada manusia, glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengkonsumsi makanan.
ü  Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Rumus bangun karbohidrat adalah sebagai berikut

ASAM NUKLEAT
Definisi asam nukleat adalah senyawa majemuk yang dibuat dari banyak nukleotida. Ada dua macam asam nukleat yaitu RNA dan DNA. Nukleotida RNA dan DNA terdiri dari tiga komponen, yaitu pentosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Pada RNA pentosanya merupakan ribosa, sedangkan pada DNA adalah deoksiribosa. Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi adalah RNA (Ribnucleic acid = asam ribonukleat yang berguna dalam sintesis protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang terjadi adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalm RNA maupun DNA purin selalu adenine dan guanine. Dalam RNA primidin selalu sitosin dan urasil; dalam DNA primidin selalu sitosin dan timin. Pada eukariot, asam nukleat deoksiribosa terletak di dalam inti sel yang dilapisi oleh membran inti sedangkan asam nukleat pada sel prokariot tidak dilapisi membran inti, hanya berada di area yang disebut area nuclear atau nucleoid. Asam nukleat ribosa terletak sebagian besar (75%) di ribosom dan selebihnya ada di sitoplasma sel. Manfaat asam nukleat adalah dan menyimpan informasi genetik yang akan diekspresikan, dapat mentranskripsi dan membuat protein-protein yang bermanfaat untuk sistem kerja pada tubuh organisme.

VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air dibedakan menjadi:
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
1. Vitamin A
Sumber vitamin A antara lain susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
2. Vitamin B1
Sumber yang mengandung vitamin B1 gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.
3. Vitamin B2
Sumber yang mengandung vitamin B2 sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
4. Vitamin B3
Sumber yang mengandung vitamin B3buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.
5. Vitamin B5
Sumber yang mengandung vitamin B5 daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
6. Vitamin B6
Sumber yang mengandung vitamin B6 kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
7. Vitamin B12
Sumber yang mengandung vitamin B12 telur, hati, daging, dan lainnya.
8. Vitamin C
Sumber yang mengandung vitamin C jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
9. Vitamin D
Sumber yang mengandung vitamin D minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
10. Vitamin E
Sumber yang mengandung vitamin E ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb.
11. Vitamin K
Sumber yang mengandung vitamin K susu, kuning telur, sayuran segar, dll.
Rumus bangun untuk Vitamin adalah sebagai berikut

MINERAL

Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral sendiri dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh karena itu seringkali disebut mikronutrien. Mineral dapat diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh Anda. Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral minor (trace elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari. Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida adalah contoh mineral utama, sedangkan kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc adalah contoh mineral minor. Mineral yang masuk tubuh lewat makanan sebagian diabsorpsi oleh dinding usus. dan digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup.

1. Kalsium
Kalsium adalah mineral terbesar yang dibutuhkan tubuh. Sekitar 2-3 persen dari berat badan adalah kalsium, di mana 98% tersimpan di dalam tulang dan gigi dan 1% di darah. Selain untuk pemeliharaan tulang dan gigi, kalsium juga membantu kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, fungsi hormon, sekresi enzim, penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal dan penyakit jantung.
Sumber: susu dan produk susu (keju, yoghurt, dll), telur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau gelap.

2. Magnesium

Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan natrium dalam tubuh, yang terlibat dalam pengendalian tekanan darah. Magnesium berperan penting dalam pemeliharaan jaringan gigi, tulang dan otot, mengatur suhu tubuh, produksi dan transportasi energi, metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, kontraksi dan relaksasi otot. Sebagian besar magnesium disimpan dalam tulang dan gigi, sebagian lain di dalam darah dan otot. Jika tidak memiliki cukup magnesium dalam darah, tubuh akan mengambilnya dari tulang, yang pada gilirannya juga dapat menyebabkan tulang keropos.
Sumber: susu, sayur-sayuran berdaun hijau, alpukat, pisang, coklat, produk kedelai seperti tempe atau tahu, biji-bijian dan kacang-kacangan.

3. Besi

Disimpan dalam hemoglobin (sel darah merah), zat besi membawa oksigen ke sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida keluar tubuh, mendukung fungsi otot, enzim, protein dan metabolisme energi. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kelelahan, kelemahan, sakit kepala dan apatis. Ada dua jenis zat besi dalam makanan: besi heme mudah diserap tubuh dan ditemukan dalam daging, unggas dan ikan. Besi non-heme lebih sulit diserap tubuh dan terdapat dalam tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, brokoli, bayam dan kangkung. Tubuh dapat menyerap 20-40 persen besi dari sumber hewani dan 5-20 persen besi dari sumber nabati. Perlu makan lebih banyak sayuran untuk mendapatkan zat besi yang Anda butuhkan. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, perlu bantuan vitamin C.

4. Zinc (seng)

Zinc terdapat di semua sel tubuh, terutama di kulit, kuku, rambut dan mata. Jika pria, juga menyimpan zinc di prostat. Zinc berperan penting dalam sintesis DNA dan RNA, produksi protein, insulin dan sperma, membantu dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan alkohol, berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida, mempercepat penyembuhan, pertumbuhan, perawatan jaringan tubuh, dan mendukung indera seperti penciuman dan perasa. Kekurangan zinc menyebabkan gangguan pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, penyembuhan lambat, rambut rontok, libido seks rendah, kehilangan rasa dan bau dan kesulitan beradaptasi dengan cahaya malam.
Sumber: air, makanan berprotein tinggi seperti daging sapi, kambing, dan unggas, kerang, kepiting, lobster, kacang-kacangan dan biji-bijian.

5. Selenium

Kita membutuhkan selenium dalam jumlah kecil tetapi teratur untuk kesehatan liver (hati). Selenium banyak ditemukan dalam tanah, sehingga jumlah yang ditemukan dalam sayuran dan buah tergantung pada tempat penanaman dan metode pertanian yang digunakan. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah yang terlalu sering diolah akan memiliki selenium yang rendah.
Sumber: daging, ikan dan kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, susu ayam, bawang putih, bawang merah dan sayuran hijau.

6. Kalium, Natrium dan Klorida

Kalium (sering disebut juga potasium), natrium dan klorida adalah mineral yang larut dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Mereka terpecah menjadi ion-ion. Ketiga mineral tersebut membuat cairan dalam tubuh tetap konstan dan tidak berfluktuasi. Mereka juga berperan penting dalam transportasi glukosa ke dalam sel dan pembuangan limbah, tekanan darah, transmisi impuls saraf, irama jantung dan fungsi otot. Kekurangan mineral-mineral ini menyebabkan mengantuk, kecemasan, mual, kelemahan, dan detak jantung tidak teratur.

Sumber: hampir semua makanan kecuali minyak, lemak dan gula, tetapi dapat rusak/hilang jika makanan dimasak.

7. Mineral lainnya

Selain mineral-mineral di atas, mineral lain yang dibutuhkan tubuh adalah boron, kromium, tembaga, flor, yodium, mangan, molibdenum, nikel, silikon, timbal, dan vanadium. Selain itu, kita juga membutuhkan dosis yang sangat kecil dari lithium dan aluminium. Tidak ada yang tahu mengapa kita membutuhkan mineral-mineral tersebut dan berapa jumlah yang kita butuhkan. Hal itu tidak begitu penting karena hampir tidak ada orang yang mengalami kekurangan nutrisi tersebut.



DAFTAR PUSTAKA


Desni, 2010, Asam Nukleat. http://nengdesni.blog.com/2010/12/09/asam-nukleat/ Diakses Rabu 21 desember 2011

Godam. 2006. Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi, Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam dan Jenis Vitamin.
http://organisasi.org/pengertian_dan_definisi_vitamin_fungsi_guna_sumber_akibat_kekurangan_macam_dan_jenis_vitamin, Diakses Rabu 21 desember 2011
Indowebster, 2010, Macam-macam Karbohidrat,
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=108513&page=1 Diakses Rabu 21 desember 2011
Shofyan. Mohamad, 2010, Klasifikasi minyak dan lemak.
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15641.0. Diakses Rabu 21 desember 2011

Shvoong. 2011. Pengertian Asam Nukleat. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2104000-pengertian-asam-nukleat/ Diakses Rabu 21 desember 2011